Thursday, July 3, 2014

Enak menggunakan Baju Spandek Korea

Penampilan buat tiap masyarakat terutama wanita jelas sebagai hal yang sangat perlu diperhatikan. Lihat pula betapa besar kesusahan dimana mungkin jadi Kalian bisa jika Anda tak mempunyai penampilan dimana optimal pada tiap kesempatan. Kerugian dimana pertama pasti Kalian akan merasa sedikit percaya sendiri serta dengan kurangnya rasa percaya diri tersebut, Anda tak jadi bisa melakukan upaya dimana maksimum baik pada urusan dimana bersifat perseorangan maupun profesional. Nah, tentu oleh ketidaksepmurnaan penampilan, harga jual Anda juga akan kurang di mata masyarakat lain sebab penampilan jadi sangat berpengaruh terhadap kesan perdana yang acapkali amat dibutuhkan terutama ketika mencari kegiatan atau proses negosiasi-negosiasi khusus.

Supaya Anda tak memiliki kendala dengan penampilan, pakaian jelas wajib diperhatikan dengan seksama. Selain memilih pakaian dengan model yang cantik, Kalian pun perlu memilih pakaian dengan bahan yang enak apa lagi untuk keperluan sehari hari. Ada banyak opsi pakaian yang ditawarkan dalam pasaran diantaranya yaitu baju spandek korea. Gaya Korea akhir-akhir ini lagi digemari dan masih jadi trend di dalam masyarakat. Tak heran apabila ada banyak masyarakat yang tidak enggan mengenakan berbagai baju melalui embel-embel Korea termasuk gamis spandek korea. Tentu saja tersedia sebagian kelebihan yang ditawarkan oleh baju spandek korea yang menjamin kenyamanan pada berpenampilan terutama dalam kesempatan yang ekstra kasual.

Baju Bahan Spandek Bermutu

Sesuai dengan namanya, baju spandek korea memang terbuat dari bahan spandek yang akhir-akhir ini semakin digemari oleh masyarakat. Bahan spandek dipilih disebabkan bahan ini termasuk bahan yang nyaman terlebih dengan kemampuannya menyerap keringat. Selain ini, bahan ini pun mempunyai tekstur yang lebih jatuh sehingga dapat dipakai buat baju-baju dengan desain yang amat feminin dan menonjolkan jenis tubuh. Opsi warna serta design yang bervariasi pun jadi salah satu alasan mengapa bahan ini menjadi bahan favorit wanita termasuk Anda. Spandek sekarang juga menjadi bahan yang digabung untuk menyajikan gamis spandek korea untuk mereka yang ingin berpenampilan Islami atau lebih tertutup tanpa mengurangi kenyamanan terutama buat dikenakan sehari-hari.

Bermacam Model Baju Spandek Korea

Kelebihan bahan spandek yang pada mulanya merupakan bahan kaos dengan tekstur yang amat jatuh membuat bahan ini beragam diminati untuk menyajikan beragam model pakaian. Tekstur bahan yang jatuh ini jelas membikin spandek lebih bisa dikutak-katik dari segi desain dibandingkan dengan bahan kaos biasa. Anda bisa melihat baju spandek korea yang ditawarkan dengan bermacam model mulai dari baju kaos sederhana hingga gaun santai dengan panjang yang beragam. Baju korea murah online shop bisa dikenakan untuk bervariasi kesempatan termasuk kesempatan informal dan semiformal. Anda bebas berkreasi dengan bahan spandek tanpa mengurangi kenyamanan pemakaian dari karakteristik spandek paling menyerupai dengan bahan kaos kebanyakan.

Sunday, May 11, 2014

Pilihan Muslimah Berbisnis Katering

Pilihan pekerjaan buat muslimah yang dapat dicoba yaitu pekerjaan katering. Betapapun kecilnya pekerjaan katering yang dikerjakan, usaha ini mesti dilakoni secara serius. Maksudnya usaha ini perlu ditempatkan menjadi pekerjaan yang gak main-main setelah itu tanganilah dengan cara yang profesional pula.

Banyak kondisi yang boleh dilakukan agar mampu memajukan usaha tersebut. Pada awalnya tiap bisnis katering telah mempunyai tips-tips yang pada dasarnya sama. Misalnya bagaimana memasarkan, penetapan harga, menu atau pelayanan.

Lebih lanjut untuk lengkapnya, bisa dijelaskan tips-tips yang dikerjakan oleh mereka yang mengembangkan usaha katering:

1. Marketing
Petakan pasar atau memastikan siapa saja target dari produknya. Dengan membikin brosur adalah langkah promosi selain upaya melalui mulut ke mulut. Lebih baik mereka yang berdagang katering tersebut pun menguasai teknologi. Saat ini era-nya online, di mana-mana masyarakat memanfaatkan website.

2. Harga
Umumnya pelanggan akan lebih mencari bisnis katering yang menetapkan harga bersaing. Seandainya katering tersebut menerima pesanan dari ibu-ibu yang menghuni di kompleks perumahan, umumnya sedikit lebih cerewet dibandingkan dengan pelanggan dari kantoran. Untuk lebih gampang memikat pelanggan, tetapkan harga tidak melampaui harga standar 1 porsi makanan di kawasan sekitarnya.

3. Menu
Variasi masakan dapat membikin pelanggan betah dan tidak berganti katering yang lain. Orang kantoran yang langganan katering cenderung tidak terlalu rewel dalam masalah masakan. Asal makanan tidak basi dan enak, mereka akan segera mengkonsumsinya. Berbeda dengan pelanggan dari kalangan ibu-ibu. Mereka umumnya ekstra teliti dengan tipe makanan, menu, dan kebersihannya. Gantilah resep makanan sesering mungkin agar mencegah kebosanan untuk para pelanggan. Dengan tidak melupakan teknik pembuatan yang tetap memerhatikan aspek kebersihan sewaktu pengolahan makanan. Jangan sampai hasil pengolahan mengecewakan pelanggan.

4. Rasa
Orang jadi segan buat berpindah katering andai lidahnya telah pas dengan katering langganannya. Meskipun menu berubah, resep makanan mesti selalu diperhatikan biar para pelanggan tidak merasakan rasa yang aneh atau berubah di lidah. Ada baiknya juga, tiap memasarkan bisnis kateringnya disertai dengan menu yang tersedia saat itu agar bertambah menarik minat pelanggan.

5. Pelayanan
Hal ini pun sangat bermanfaat untuk terus memperpanjang umur bisnis dan mempertahankan para pelanggan agar tidak lari ke katering lainnya. Menyeriusi usaha katering tidak akan rugi kalau memerhatikan beragam situasi. Contohnya saja katering rumahan yang melayani katering via telepon, usahakan yang menjawab teleponnya bukan anak kecil. Jadikan katering itu sebagai usaha serius dan profesional.

Wednesday, January 29, 2014

Peluang Usaha Kerajinan Payet

Keinginan ibu rumah tangga untuk memperindah busana dan jilbab milik keluarga rupanya menjadi berkah tersendiri bagi mereka. Berangkat dari kegiatan tersebut sekarang para ibu itu membuat pekerjaan kerajinan payet atau hiasan manik-manik sebagai bisnis yang menguntungkan. Setiap bulan bisnis kerajinan manik-manik para ibu rumah tangga tersebut omzetnya sampai dengan puluhan juta malah ratusan juta rupiah. Tidak mengherankan kalau bisnis ibu rumah tangga tersebut mempunyai omzet yang demikian besar, karena permintaannya sudah sampai luar negeri.

Usaha kerajinan Payet yang dikelola ibu rumah tangga pada Kampung Kiarapayung, Desa Mekarsari, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB), ini memang boleh dibilang masih baru. Belum ada setahun, namun marketingnya sudah tersebar ke berbagai daerah Indonesia dan Luar negeri. Bagi daerah dalam negeri kerajinan payet bisnis ibu-ibu rumah tangga tersebut ke Pasar Tanah Abang Jakarta, Cirebon, Pulau Sumatra, dan sejumlah daerah yang lain di Indonesia. Pasar luar negeri umumnya adalah negara-negara muslim misalnya juga Brunei Darussalam, Malaysia, Singapura, dan negara-negara Timur Tengah, selaku Arab Saudi, Libanon, Uni Emirat Arab, Palestina, dan sejumlah negara lain.

Permintaan dari pasar yang begitu tinggi tersebut rupanya membuat para ibu ini lumayan kewalahan karena kemampuan produksinya yang masih minim. Kendala utama adalah pada masalah lama waktu dalam mendapatkan produk, dalam mendapatkan 1 kerudung payet seorang pekerja memerlukan durasi kurang lebih dua hari.

Usaha rumah tangga kerajinan payet tersebut sebenarnya boleh dibilang bisnis hanya modal yang kecil. Akan tetapi memerlukan ketelatenan dan ketelitian yang tinggi. Secara teknis meski nampak mudah namun memerlukan pengalaman dan jam terbang yang banyak. Biasanya buat pekerja yang belum mempunyai skill, hasil produksinya tidak cukup bagus dan durasi yang dibutuhkan lebih lama. Akan tetapi secara teknis proses produksi kerajinan payet hanya mengandalkan gambar pola yang sudah ada.
Usaha ibu rumah tangga tersebut sebenarnya masih memerlukan banyak perbaikan, mengingat usianya yang masih muda. Beragam inovasi produk harus tetap diterapkan supaya tetap diminati pasar.
Usaha rumah tangga lain yang boleh dicoba bagi ibu-ibu adalah sebagai agen abon ikan tuna.

Tuesday, January 21, 2014

Jilbab versus Kerudung

Kita sudah seringkali mendengar bahwa kerudung itu sama dengan jilbab, atau orang seringkali mengatakan sebaliknya jilbab itu sama dengan kerudung. Padahal menurut arti harfiahnya saja sudah berbeda. Kerudung menurut etimologi bahasa Indonesia berarti selembar kain yang menutup kepala, sedangkan jilbab berasal dari bahasa Arab yang artinya adalah menutup aurat tubuh yang boleh diperlihatkan hanyalah muka, kaki dan telapak tangan. Namun karena di masyarakat Indonesia sudah terbiasa menyebut kerudung dengan jilbab atau sebaliknya, maka sudah seharusnya hal ini bisa segera diperbaiki agar tidak terjadi salah kaprah secara terus menerus di kemudian hari.
Bagi sebagian besar muslimah di Indonesia cukup menutup kepala dengan kerudung dan kelihatan rambutnya sudah termasuk mengikuti perintah Alloh swt. Padahal hal tersebut salah sekali! Menggunakan kerudung tanpa penutup kepala atau lebih dikenal dengan daleman sehingga rambut masih kelihatan adalah menyalahi aturan Islam. Jika Anda kebetulan lebih menyukai menggunakan kerudung, maka seharusnya Anda mengenakan dalaman yang menutupi seluruh rambut dan leher. Daleman tersebut biasa dikenal dengan istilah daleman ninja, karena kalau dipakai bentuknya mirip ninja. Cara memakai jilbab segi empat pun harus mengikuti aturan Islam, bukan sekedar mengejar mode saja. Mengikuti aturan Alloh swt jauh lebih penting dibandingkan dengan mengikuti mode.
Sedangkan jilbab biasanya dirancang khusus bagi muslimah yang menyukai model yang simpel, instan dan bisa langsung dipakai. Jilbab tersebut dirancang bisa dipadupadankan dengan daleman ataupun langsung dipakai tanpa daleman. Bentuk atau desain rancangannya pun berbeda-beda dan sangatlah variatif.
Sedangkan kerudung biasa berbentuk segi empat, persegi panjang atau biasa disebut sebagai pashmina dan segitiga. Untuk penggunaan kerudung, seorang muslimah butuh keterampilan khusus agar bisa menggunakannya. Tidak semua muslimah bisa mengenakannya.