Wednesday, January 29, 2014

Peluang Usaha Kerajinan Payet

Keinginan ibu rumah tangga untuk memperindah busana dan jilbab milik keluarga rupanya menjadi berkah tersendiri bagi mereka. Berangkat dari kegiatan tersebut sekarang para ibu itu membuat pekerjaan kerajinan payet atau hiasan manik-manik sebagai bisnis yang menguntungkan. Setiap bulan bisnis kerajinan manik-manik para ibu rumah tangga tersebut omzetnya sampai dengan puluhan juta malah ratusan juta rupiah. Tidak mengherankan kalau bisnis ibu rumah tangga tersebut mempunyai omzet yang demikian besar, karena permintaannya sudah sampai luar negeri.

Usaha kerajinan Payet yang dikelola ibu rumah tangga pada Kampung Kiarapayung, Desa Mekarsari, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB), ini memang boleh dibilang masih baru. Belum ada setahun, namun marketingnya sudah tersebar ke berbagai daerah Indonesia dan Luar negeri. Bagi daerah dalam negeri kerajinan payet bisnis ibu-ibu rumah tangga tersebut ke Pasar Tanah Abang Jakarta, Cirebon, Pulau Sumatra, dan sejumlah daerah yang lain di Indonesia. Pasar luar negeri umumnya adalah negara-negara muslim misalnya juga Brunei Darussalam, Malaysia, Singapura, dan negara-negara Timur Tengah, selaku Arab Saudi, Libanon, Uni Emirat Arab, Palestina, dan sejumlah negara lain.

Permintaan dari pasar yang begitu tinggi tersebut rupanya membuat para ibu ini lumayan kewalahan karena kemampuan produksinya yang masih minim. Kendala utama adalah pada masalah lama waktu dalam mendapatkan produk, dalam mendapatkan 1 kerudung payet seorang pekerja memerlukan durasi kurang lebih dua hari.

Usaha rumah tangga kerajinan payet tersebut sebenarnya boleh dibilang bisnis hanya modal yang kecil. Akan tetapi memerlukan ketelatenan dan ketelitian yang tinggi. Secara teknis meski nampak mudah namun memerlukan pengalaman dan jam terbang yang banyak. Biasanya buat pekerja yang belum mempunyai skill, hasil produksinya tidak cukup bagus dan durasi yang dibutuhkan lebih lama. Akan tetapi secara teknis proses produksi kerajinan payet hanya mengandalkan gambar pola yang sudah ada.
Usaha ibu rumah tangga tersebut sebenarnya masih memerlukan banyak perbaikan, mengingat usianya yang masih muda. Beragam inovasi produk harus tetap diterapkan supaya tetap diminati pasar.
Usaha rumah tangga lain yang boleh dicoba bagi ibu-ibu adalah sebagai agen abon ikan tuna.

Tuesday, January 21, 2014

Jilbab versus Kerudung

Kita sudah seringkali mendengar bahwa kerudung itu sama dengan jilbab, atau orang seringkali mengatakan sebaliknya jilbab itu sama dengan kerudung. Padahal menurut arti harfiahnya saja sudah berbeda. Kerudung menurut etimologi bahasa Indonesia berarti selembar kain yang menutup kepala, sedangkan jilbab berasal dari bahasa Arab yang artinya adalah menutup aurat tubuh yang boleh diperlihatkan hanyalah muka, kaki dan telapak tangan. Namun karena di masyarakat Indonesia sudah terbiasa menyebut kerudung dengan jilbab atau sebaliknya, maka sudah seharusnya hal ini bisa segera diperbaiki agar tidak terjadi salah kaprah secara terus menerus di kemudian hari.
Bagi sebagian besar muslimah di Indonesia cukup menutup kepala dengan kerudung dan kelihatan rambutnya sudah termasuk mengikuti perintah Alloh swt. Padahal hal tersebut salah sekali! Menggunakan kerudung tanpa penutup kepala atau lebih dikenal dengan daleman sehingga rambut masih kelihatan adalah menyalahi aturan Islam. Jika Anda kebetulan lebih menyukai menggunakan kerudung, maka seharusnya Anda mengenakan dalaman yang menutupi seluruh rambut dan leher. Daleman tersebut biasa dikenal dengan istilah daleman ninja, karena kalau dipakai bentuknya mirip ninja. Cara memakai jilbab segi empat pun harus mengikuti aturan Islam, bukan sekedar mengejar mode saja. Mengikuti aturan Alloh swt jauh lebih penting dibandingkan dengan mengikuti mode.
Sedangkan jilbab biasanya dirancang khusus bagi muslimah yang menyukai model yang simpel, instan dan bisa langsung dipakai. Jilbab tersebut dirancang bisa dipadupadankan dengan daleman ataupun langsung dipakai tanpa daleman. Bentuk atau desain rancangannya pun berbeda-beda dan sangatlah variatif.
Sedangkan kerudung biasa berbentuk segi empat, persegi panjang atau biasa disebut sebagai pashmina dan segitiga. Untuk penggunaan kerudung, seorang muslimah butuh keterampilan khusus agar bisa menggunakannya. Tidak semua muslimah bisa mengenakannya.