Tuesday, January 21, 2014

Jilbab versus Kerudung

Kita sudah seringkali mendengar bahwa kerudung itu sama dengan jilbab, atau orang seringkali mengatakan sebaliknya jilbab itu sama dengan kerudung. Padahal menurut arti harfiahnya saja sudah berbeda. Kerudung menurut etimologi bahasa Indonesia berarti selembar kain yang menutup kepala, sedangkan jilbab berasal dari bahasa Arab yang artinya adalah menutup aurat tubuh yang boleh diperlihatkan hanyalah muka, kaki dan telapak tangan. Namun karena di masyarakat Indonesia sudah terbiasa menyebut kerudung dengan jilbab atau sebaliknya, maka sudah seharusnya hal ini bisa segera diperbaiki agar tidak terjadi salah kaprah secara terus menerus di kemudian hari.
Bagi sebagian besar muslimah di Indonesia cukup menutup kepala dengan kerudung dan kelihatan rambutnya sudah termasuk mengikuti perintah Alloh swt. Padahal hal tersebut salah sekali! Menggunakan kerudung tanpa penutup kepala atau lebih dikenal dengan daleman sehingga rambut masih kelihatan adalah menyalahi aturan Islam. Jika Anda kebetulan lebih menyukai menggunakan kerudung, maka seharusnya Anda mengenakan dalaman yang menutupi seluruh rambut dan leher. Daleman tersebut biasa dikenal dengan istilah daleman ninja, karena kalau dipakai bentuknya mirip ninja. Cara memakai jilbab segi empat pun harus mengikuti aturan Islam, bukan sekedar mengejar mode saja. Mengikuti aturan Alloh swt jauh lebih penting dibandingkan dengan mengikuti mode.
Sedangkan jilbab biasanya dirancang khusus bagi muslimah yang menyukai model yang simpel, instan dan bisa langsung dipakai. Jilbab tersebut dirancang bisa dipadupadankan dengan daleman ataupun langsung dipakai tanpa daleman. Bentuk atau desain rancangannya pun berbeda-beda dan sangatlah variatif.
Sedangkan kerudung biasa berbentuk segi empat, persegi panjang atau biasa disebut sebagai pashmina dan segitiga. Untuk penggunaan kerudung, seorang muslimah butuh keterampilan khusus agar bisa menggunakannya. Tidak semua muslimah bisa mengenakannya.

No comments:

Post a Comment